Buku Ajar Rancang Bangun Kapal Perikanan (Download)
Standar Kompetensi Mata Kuliah
Mahasiswa dapat memahami defenisi kapal perikananserta mengklasifikasikannya.
Kompetensi Dasar Mahasiswa
Kapal Perikanan
Kapal, perahu atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan, pelatihan perikanan, dan penelitian/eksplorasi perikanan.
Kapal Penangkapan Ikan
Kapal yang secara khusus dipergunakan untuk menangkap ikan, termasuk penampung, menyimpan, mendinginkan, dan/atau mengawetkan.
Kapal Pengangkut Ikan
Kapal yang secara khusus dipergunakan untuk mengangkut ikan, termasuk memuat, menampung, menyimpan, mendinginkan, dan/atau mengawetkan.
Satuan Armada Penangkapan Ikan
Kelompok kapal perikananyang dipergunakan untuk menangkap ikan yang dioperasikan dalam satu kesatuan sistem operasi penangkapan, yang terdiri dari kapal penangkap ikan, kapal pengangkut ikan, dengan atau tanpa kapal lampu, dan secara teknis dirancang beroperasi optimal apabila dalam satu kesatuan sistem operasi penangkapan.
Alat Penangkap Ikan
Sarana dan perlengkapan atau benda-benda lainya yang dipergunakan untuk menangkap ikan.
Perahu Penangkap Ikan
Sarana apung penangkapan yang tidak mempunyai geladak utama dan bangunan atas/rumah geladak dan hanya memiliki bangunan atas/rumah geladak yang secara khusus dipergunakan untuk menangkap ikan, termasuk menampung dan mengangkut, menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan.
Rakit Penangkap Ikan
Sarana apung penangkapan yang terdiri dari susunan batang bambu, kayu, pipa atau bahan lainnya yang berdaya apung secara khusus dipergunakan untuk menangkap ikan, termasuk menampung dan mengangkut, menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan.
Kapal Pukat Hela
Kapal penangkap ikan yang mengoperasikan pukat hela yang dilengkapi dengan salah satu atau beberapa perlengkapan penangkapan ikan berupa pangsi pukat, penggantung, tempat peluncur dan batang rentang.
Kapal Pukat Cincin
Kapal penangkap ikan yang mengoperasikan pukat cincin yang dilengkapi dengan salah satu atau beberapa perlengkapan penangkapan ikan berupa blok daya, derek tali kerut, sekoci kerja dan tempat peluncur.
Kapal Penggaruk
Kapal penangkap ikan yang mengoperasikan alat tangkap penggaruk yang dilengkapi dengan salah satu atau beberapa perlengkapan penangkapan ikan berupa pangsi penggaruk dan batang rentang.
Kapal Jaring Angkat
Kapal penangkap ikan yang mengoperasikan alat tangkap jaring angkat yang dilengkapi dengan salah satu atau beberapa perlengkapan penangkapan ikan berupa pangsi jaring angkat, batang rentang depan dan belakang serta lampu pengumpul ikan.
Kapal Jaring Insang
Kapal penangkap ikan yang mengoperasikan alat tangkap jaring insang yang dilengkapi dengan perlengkapan penangkapan ikan berupa pangsi penggulung jaring.
Kapal Pemasang Perangkap
Kapal penangkap ikan yang mengoperasikan alat tangkap perangkap yang dilengkapi dengan perlengkapan penangkapan ikan berupa pangsi penarik tali perangkap
Kapal Pancing
Kapal penangkap ikan yang dipergunakan untuk mengoperasikan pancing yang dilengkapi dengan salah satu atau beberapa perlengkapan penangkapan ikan berupa penarik/penggulung tali (line hauler), pengatur tali, pelempar tali, bangku umpan, ban berjalan, bak umpan hidup atau mati dan alat penyemprot air.
Kapal dengan Pompa
Kapal penangkap ikan yang mengoperasikan pompa penyedot untuk menangkap ikan
Kapal Serba Guna (multi purpose)
Kapal penangkap ikan yang mengoperasikan lebih dari 1 (satu) alat penangkapan ikan yang dilengkapi dengan salah satu atau beberapa perlengkapan penangkapan ikan yang sesuai dengan jenis alat penangkapan ikan yang digunakan.
Kapal Penangkapan Rekreasi
Kapal penangkap ikan yang dipergunakan untuk rekreasi dan mengoperasikan penangkapandengan alat tangkap ikan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat memancing.
Kapal Bukan Penangkap Ikan
Kapal yang secara khusus tidak dipergunakan untuk menangkap ikan.
Kapal Induk Perikanan
Kapal khusus yang memiliki fasilitas untuk pengolahan ikan hasil tangkapan dan siap dipasarkan atau memiliki fasilitas untuk mengangkut atau menarik kapal-kapal penangkap yang berukuran kecil untuk mendukung operasi penangkapan ikan.
Kapal Pengangkut Perikanan
Kapal yang secara khusus dipergunakan untuk mengangkut ikan, termasuk memuat, menampung, menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan kapal pengawas perikanan dan perlindungan kapal yang secara khusus memiliki fasilitas pengawasan dan perlindungan untuk
mendukung kegiatan eksplorasi dan perlindungan terhadap kegiatan perikanan.
Kapal Riset Perikanan
Kapal yang secara khusus memiliki fasilitas laboratorium untuk melakukan riset dan penelitian perikanan.
Kapal Latih Perikanan
Kapal yang secara khusus memiliki fasilitas pendidikan untuk mendukung pelatihan penangkapan ikan
(Sumber: http://bbppi.info/index.php?pilih=hal&id=25)
Berdasarkan Statistik Perikanan Tangkap Indonesia kategori dan ukuran perahu/kapal perikananuntuk setiap jenis alat tangkap dibedakan berdasarkan 2 (dua) kategori, yaitu: 1) perahu tanpa motor (non-powered boat) dan perahu/ kapal (powered boat), seperti terlihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Klasifikasi Kapal Perikanan berdasarkan Statistik Perikanan Tangkap Indonesia
Kategori | Jenis | Ukuran |
Kapal Tanpa Motor
(Non-Powered Boat) |
Jukung | – |
Perahu Papan
(Plank Built Boat) |
Kecil | |
Sedang | ||
Besar | ||
Perahu/Kapal (Powered Boat) | Motor Tempel | |
Kapal Motor | < 5 GT | |
10 – 20 GT | ||
20 – 30 GT | ||
30 – 50 GT | ||
50 – 100 GT | ||
100 – 200 GT | ||
200 – 300 GT | ||
300 – 500 GT | ||
500 – 1000 GT | ||
≥ 1000 GT |
Sesuai dengan Standar International Klasifikasi Statistik Kapal perikanan(International Standard Statistical Classification of Fishing Vessels, ISSCFV – FAO 1985), kapal perikanan terbagi atas 2 (dua) jenis kapal perikanan, yaitu:
Jenis kapal penangkap ikan terbagi atas 11 (sebelas) tipe kapal dan kapal perikanan lainnya terbagi atas 7 (tujuh) tipe kapal. Klasifikasi kapal dengan menggunakan ”singkatan standar” dan ”kode ISSCFV” sesuai dengan Standar International Klasifikasi Statistik Kapal Perikanan, seperti terlihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Klasifikasi Kapal Perikanan berdasarkan ISSCFV.
No. | Klasifikasi Kapal Perikanan | Singkatan | Kode ISSCFV |
1. | Kapal Penangkap Ikan | ||
a) Kapal Pukat Tarik | TO | 01.0.0 | |
1. Kapal Pukat Tarik Samping | TS | 01.1.0 | |
a. Perikanan Basah | TSW | 01.1.1 | |
b. Pembekuan Ikan | TSF | 01.1.02 | |
2. Kapal Pukat Tarik Buritan | TT | 01.2.0 | |
a. Perikanan Basah | TTW | 01.2.1 | |
b. Pembekuan Ikan | TTF | 01.2.2 | |
c. Pabrikan | TTP | 01.2.3 | |
3. Kapal Pukat Tarik | TU | 01.3.0 | |
4. Kapal Pukat Tarik tdt*) | TOX | 01.9.0 | |
b) Kapal Pukat | SO | 02.0.0 | |
1. Kapal Pukat Cincin | SP | 02.1.0 | |
a. Tipe Amerika Utara | SPA | 02.1.1 | |
b. Tipe Eropa | SPE | 02.1.2 | |
2. Kapal Pukat Cincin Tuna | SPT | 02.1.3 | |
3. Kapal Pukat Kantong | SN | 02.2.0 | |
4. Kapal Pukat tdt*) | SOX | 02.9.0 | |
c) Kapal Penggaruk | DO | 03.0.0 | |
1. Menggunakan Penggaruk Perahu | DB | 03.1.0 | |
2. Menggunakan Penggaruk Mekanis | DM | 03.2.0 | |
3. Kapal Penggaruk tdt*) | DOX | 03.9.0 | |
d) Kapal Jaring Angkat | NO | 04.0.0 | |
1. Menggunakan Perahu untuk Pengoperasian Jaring | NB | 04.1.0 | |
2. Kapal Jaring Angkat tdt*) | NOX | 04.9.0 | |
e) Kapal Jaring Insang | GO | 05.0.0 | |
f) Kapal Pemasang Perangkap | WO | 06.0.0 | |
1. Kapal Pemasang Perangkap | WOP | 06.1.0 | |
2. Kapal Pemasang Perangkap tdt*) | WOX | 06.9.0 | |
g) Kapal Tali Pancing | LO | 07.0.0 | |
1. Kapal Pancing Tangan | LH | 07.1.0 | |
2. Kapal Rawai | LL | 07.2.0 | |
3. Kapal Rawai Tuna | LLT | 07.2.1 | |
4. Kapal Pancing Joran (huhate) | LP | 07.3.0 | |
a. Tipe Jepang | LPJ | 07.3.1 | |
b. Tipe Amerika | LPA | 07.3.2 | |
5. Kapal Pancing Tunda | LT | 07.4.0 | |
6. Kapal Tali Pancing tdt*) | LOX | 07.9.0 | |
h) Kapal Menggunakan Pompa untuk Penangkapan | PO | 08.0.0 | |
i) Kapal Seba Guna/Aneka Guna | MO | 09.0.0 | |
1. Kapal Pukat Pancing Tangan | MSN | 09.1.0 | |
2. Kapal Pukat Tarik-Pukat Cincin | MTS | 09.2.0 | |
3. Kapal Pukat Tarik-Jaring Hanyut | MTG | 09.3.0 | |
4. Kapal Seba Guna tdt*) | MOX | 09.9.0 | |
j) Kapal Penangkapan untuk Rekreasi | RO | 10.0.0 | |
k) Kapal Penangkapan tidak Ditetapkan | FX | 49.0.0 | |
2. | Kapal perikananLainnya | ||
a) Kapal Induk | HO | ||
1. Kapal Induk – Ikan Asin | HSS | 11.1.0 | |
2. Kapal Induk – Pabrik | HSF | 11.2.0 | |
3. Kapal Induk – Tuna | HST | 11.3.0 | |
4. Kapal Induk untuk Dua Kapal Pukat Cincin | HSP | 11.4.0 | |
5. Kapal Induk tdt*) | HOX | 11.9.0 | |
b) Kapal Pengangkut | FO | 12.0.0 | |
c) Kapal Rumah Sakit | KO | 13.0.0 | |
d) Kapal Survei dan Perlindungan | BO | 14.0.0 | |
e) Kapal Riset Perikanan | ZO | 15.0.0 | |
f) Kapal Latih Perikanan | CO | 16.0.0 | |
g) Kapal perikananLainnya tdt*) | VOY | 99.0.0 |
Jawablah Pertanyaan ini dengan singkat.